Thursday, August 2, 2012

Luna n Davin

setiap kali ku sebut kau dalam doa
setiap detak jantung dan nafasku..
di sana juga kau ada...
Tuhan...
aku menyayangi sepasang anugrah yg kau beri

Luna...Davin...kau lah hidupku...

luka...

Ketika kata-kata tajammu lepas terucap dari manis bibirmu..
Bagai sembilu yang menoreh luka di hatiku..
Aku terdiam dengan luka yang teramat sangat..
Aku terpana betapa kata-kata yang menyakitkan itu baru terdengar kini..
Apakah baru teruntai saat ini...
Atau memang sudah tersusun jauh sebelum semua menjadi biru,,,
Apapun alasannya kini luka itu sudah ada dan tidak akan terobati...

Airmatapun tak mampu menutupi luka itu..
Tuhan...
Aku tahu kau mencintai kami...
Aku tahu kau mampu melihat semua..
Aku hanya mampu meminta kekuatan..
Agar luka itu tak semakin melebar...
Dalam namamu Tuhan akhirnya aku berserah diri,,,,



by, zk

Asa,,,,

Tertatih aku paksakan bjalan..
Tertatih aku paksakan menepis badai..
Walau lenganku sudah lemah tak bertulang
Walau ragaku tak mampu tuk itu..
Aq trus mencoba..
Aq trus berharap
Aq trus berdoa..
Masih ada asa walau hanya setitik..
Aq berusaha mjadikan sisa asa itu
Untuk mjadi semangat yang membara..
Spt dulu ketika layar ini masih kokoh..
Ketika layar ini begitu perkasa terkembang
bersama angin berlayar gagah...
Tak peduli badai tak peduli gelombang..
Layarmu terus berjalan dengan hebatnya..
Kini...layar itu hanya sebuah kain tipis
Yang sudah koyak oleh sang bayu 
Mungkinkah layar itu mampu melawan angin
Mungkinkah mampu melawan ombak yg semakin bergelombang..
Asaku tetap ada walau jalan masih panjang
Dan tak tau ujung dmana asa itu berhenti..
Aku hanya menikmati setiap detik perjalanan menuju satu titik dmana aku berlabuh dengan kedamaian...
Aku masih menyimpan asa yang tak hentinya menyorakan jiwaku yang sarat akan harap yang sarat akan bahagia kelak...
Asaku masih ada,,,



by, zk

Secarik pesan lusuh,,,,

Secangkir coklat panas dengan aroma coklatnya merasuki hidungku...
Segumpal asap cerutu menari di udara..
hayalku yang juga menari bersama sang asap cerutu..
Aku terpana memandang asap itu berkeliaran menerpa wajahku..
Tak tau apa yang ada dibenakku.., tak tau apa yang kutatap..
Aq hanya terpaku lugu menunggu jiwaku yang ragu..
Slurrp.. 
Entah tegukkan keberapa cangkir coklat panas itu singgah dibibir mungilku..
Fffiuuh...
Entah hembusan keberapa asap cerutu itu keluar dr bibir bisuku...
Masih juga ku tercenung dikedai itu..
Semua masih bisu semu dan biru..
Untuk kesekian kali ku baca secarik pesan yang sudah lusuh... ditanganku yang mulai lemah..., aku mulai memahami satu persatu isi pesan dikertas yg mulai lusuh..
aq tersadar semua sudah hilang bersama hembusan asap dan sang bayu..
Lenyap tak berbekas.., diam dalam kelam..
Ku beranjak dan mulai melangkah.., kutinggalkan kertas lusuh bersama cangkir kosong dan sisa cerutu yang masih berasap..., kubiarkan semua diterpa angin..
Ku tinggalkan kedai dengan hati pilu...dan aku mulai menipu diriku seolah tak ada yang terjadi...biarlah semua berlalu bersama sang waktu...masih ada mentari berwarna jingga menyambutku di ujung kedai itu,,,
Selamat tinggal pesan lusuhku,,,


By, zk

muak,,,,

Sesak didada semakin menyiksa..
Ribuan tanya menghantam stiap
Celah dinding didada..
Sjuta keraguan menyelIimuti jiwa..
Mulai btanya kenapa, mengapa dan apa..
Tak satupun kudapat arti tanya..
Tak satupun kudapat jawab yang kutunggu..
Ntah mengapa stiap tanya dan ragu yg ada..
Mjadi sebuah emosi yang memuncak..
Tak tahu apakah tanya dan ragu yang kupunya adalah sebuah salah?
Lalu mengapa semua menjadi luapan emosi
Lalu mengapa semua menjadi amarah yg berapi..
Semakin terusikku oleh keraguan akan tanya didadaku..
Semakin menusuk palung hatiku karena bungkammu..
Aku mulai mual dengan keheningan ini..
Aku mulai muak dengan kebisuan ini..
Tak mampu tuk bertahan...tak kuasa tuk kuterdiam..aku mulai muak...
Dan kini aku muak...muak untuk menjadi dewi berhati emas..
Muak tuk berpura pura.., muak tuk terus mengalah..,muak tuk berjiwa besar.., muak tuk semua yang tak berarti..
Biarlah muak yang kupunya menjadi lahar yang meluap menghancurkan semua serpihan kasih yang memuakan...
Aku sudah muak,,,,

By, zk..

Kabut,,,,

Dalam gelap kucari bayangmu..
Samar kulihat bayangmu bersama rimbunan pinus ditengah gelap malam..
Masih kulihat kokoh tubuhmu berdiri direrimbunan pinus..
Kekar lenganmu dengan hitam rambutmu
Terlihat samar dengan mataku..
Ku rasakan hangatmu ditengah dinginnya hutan pinus..
Kudengar suara khasmu bersama angin disela dedaunan pinus..
Tapi tak kurasakan hadirmu dijiwaku..
Tak kurasakan sosokmu dihatiku..
Tak kurasakan juga hangatnya pelukmu 
Kau seperti ada yang tak ada..
Kau seperti semu dalam sebuah ilusi..
Aku seperti menari bersama sebuah bayangan ditengah malam yang berkabut..
Aku terus mencari...aku terus berlari...seolah bayang itu bukanlah sebuah ilusi...
Dan aku terlalu letih berlari..
Dan aku terlalu lelah menggapai bayanganmu ditengah kabutnya malam..
Hujanpun mulai berhamburan merebak sang kabut dengan tak hentinya..
Kabutpun mulai memudar seiring dengan memudarnya bayanganmu..
Hujan menghapus bayangmu...
ku tersadar kau hanyalah sebuah kabut...

By, zk..

gundah gadis kecilku...

Tak biasanya kau terdiam buah hatiku..
Tak biasanya mulut mungilmu terkunci..
Dapat bunda rasakan gundah hatimu nak..
Kutunggu kau bercerita...,
bunda berharap semua gundahmu akan mengalir dari bibir mungimu..
Kita masih terdiam di kegelapan malam..
Tanganku masih terus memeluk tubuh mungilmu gadis kecilku..
Kurasakan detak jantungmu berdebar bagai ombak didadaku anakku..
Dalam gelap peraduanmu dapat ku lihat sinar matamu penuh kesedihan gadis kecilku..
Kita masih terdiam.., kau masih juga tak bersuara..
Perlahan suaraku memecah keheningan malam itu..
Perlahan ku beranikan tanya..
Terbata-bata dan berkaca-kaca matamu, kau mulai bercerita...
Dapat kurasakan betapa hatiku menangis melihat kau disakiti teman sepermainanmu..
Gadis kecilku gadis manis yang tak terbiaa dengan intonasi tinggi.., tak terbiasa dengan kosa kata kasar.., tak terbiasa dengan kebohongan...
Patut kau gundah dan menangis nak.., karena hatimu putih dan lembut..
Bunda memahami betapa kau tersakiti gadis kecilku.., tapi inilah kehidupan diluar... liar dan tak terkendali oleh tangan mungilmu..
Kau tak perlu gundah gadis kecilku.., karena hidup ada hitam dan putih.., untukmu tetaplah menjadi putih sekalipun warna hitam mengelilingimu..
kau tak perlu gundah...
kau tak perlu menangis...
kau tak perlu kecewa...
kau tak perlu takut...
Karena Tuhan sll memelukmu
Doa bunda selalu ada untukmu..
Teruslah melangkah dengan segala kejujuran yang kau miliki.., karen Tuhan menyayangi setiap kejujuran dan kebenaran...
Gadis kecilku kau adalah hidupku...,
bunda akan selalu ada untukmu...
apapun keadaanmu gadis kecilku... ,
dalam benar dan salah...
Bunda tak akan pernah berhenti mencintaimu...karena kau adalah anakku..
Teruslah bcerita agar gundahmu perlahan terkikis gadis kecilku....

By, zk

diantara dusta,,,

Wajahmu selalu tersembunyi..
Matamu berlari ksana kmari..
Bahasa tubuhmu tanpa arti..
Selalu begitu saat kau bicara..
Seperti biasa aku terpaku..
Aku tahu kau sedang berdusta..
Aku yakin kau sedang merangkai kata-kata
Ku biarkan kau berdusta dengan gayamu..
Ku dengarkan setiap kata berbumbu dusta
Dibenakmu pasti aku percaya..
Dalam hati kecilku tertawa..
Teman...
Aku tidak pernah percaya setiap dustamu..
Aku tidak pernah tertipu oleh tipuanmu..
Aku sedang menikmati setiap dustamu..
Aku sedang melihat aksi tipumu..
Aku biarkan kau terus berdusta
Aku biarkan diriku utk berpura-pura percaya
Karena ku tahu itulah kebiasaanmu..
Aku bukan satu-satunya orang yang menikmati dustamu..
Bahkan Tuhanpun ikut kau dustai..
Tak pernah kau sadari dustamu membuat dirimu tampak dungu..
Rasa iba menyelimutiku setiap kau dustai diriku.., tapi apa kuasaku karena ku tahu kau memang lahir sebagai pendusta..
Sebagian orang bilang itulah jalan hidupmu..
Memanfaatkan kepercayaan dengan sebuah penghianatan tanpa mata hati...
Didarahmu mengalir sel-sel darah palsu..
Diotakmu bersarang seonggok dusta..
Senyum dan sikapmu penuh kemunafikan..
Tanpa bertopengpun kau mmg sbh topeng..
Aku bergidik setiap kali mengingat ribuan tipuanmu teman..
Kini aku dia dan kamu sedang menanti kau akan menelan pahit-pahit semua dustamu..
Sambil berlalu kami hanya bisa bergumam..kau sudah salah berdusta teman... kau berdusta pada malaikat berhati lugu dengan segala kepolosannya...


By, zk..

Mengagumi lelakiku...

Kukagumi tutur kata halusmu...
Kukagumi kebaikan hatimu..
Kukagumi hangatnya sikapmu..
Kukagumi engkau krn kau bgitu sabar..
Kukagumi engkau krn kau bgitu mencintaiku..
Saat ku terjatuh kau berikan tanganmu 
utk kuberpegang..
Saat ku tak tahan akan masalah yg menghujamku..
kau rela mdengarkan keluh kesahku..
Saat airmataku tak henti mengalir..
Dengan penuh kasih kau menghapusnya..
Kau tak mampu melihatku sedih...
Kau tak mampu melihatku terluka..
Kau bahkan tak mampu menyembunyikan
Binar mata dan senyummu bahagia
Melihatku bahagia...
Kau tak pernah kehabisan maaf utk salahku yang tak terhitung..
Tak pernah sepatah katapun keluar dari bibirmu hanya utk menyakitiku..
Sungguh aku tahu..
Sungguh hati kecilku berbisik..
Kaulah lelakiku..., 
kaulah yang pantas aku cintai...
Kaulah yang Tuhan kirim utk menemaniku mengarungi indahnya dunia..
Kaulah yang mampu melindungiku..
Tuhan jika kau berkenan...
Lelaki ini pantas menjadi ayah dari anak2u..
Karena ku ingin rahimku dihuni benih dari seorg ayah yang baik, tidak pengecut, tegas dan btanggung jawab juga penuh kasih....
Kelak anak2u mjadi baik seperti lelakiku,,,
Lelaki ini begitu mencintaiku Tuhan..
Lelaki ini begitu menyayangiku Tuhan..
Sungguh mimpiku yang sempurna yg telah kau berikan Tuhanku..
Aku sangat mengagumi kau lelakiku...



by, zk

malaikat kecilku,,,

Malaikat - malaikat kecilku..
Kau laksana embun dikala terik mentari
Begitu myejukan hati dan jiwa ibu..
Kelakarmu membuat aku tertawa
Melebihi keriaan yang ada dibelahan bumi ini
Senyumanmu meluluhlantakan tulang belulangku
Suaramu yg memenuhi ruangan kecil kita
Serasa kita berada dan menguasai jagad ini..
Malaikat kecilku..
Tahukah kau,
kalau ibu ingin sekali mendengar dan menikmati
Semuanya setiap saat,
tnp harus terjadwal di akhir minggu..
Tahukah kau,
hati ibu sll teriris setiap kali kutinggal kau dlm lelap
Dan ketika ibu kembali kau sdh terlelap..
Hampa rasanya hidup ibu malaikat kecilku..
Tp hidup ttp hrs blanjut..
agar kau ttp memiliki kelakar dan canda
Ibu hrs menjalani tugas sbg penerima amanah Tuhan..
Percayalah malaikat kecilku..
ibu sgt mencintai kalian..
Tidak ada satu orangpun
yang memiliki cinta sebesar cintaku utk kalian..
Satu waktu nanti kalian akan mengerti..
Sekarang tetaplah bermain dan belajar dgn cintaku dihati kalian..
Mommy love U luna n davin..so much..

by, zk

Sebait kata utk Bunda...

Bunda..
Pagi ini kusebut namamu dlm untaian doaku..
Selalu bgitu yang kulakukan..
Disaat kuterjaga dari lelapku..
Aku meminta pada Tuhan..
Agar Ia selalu menjagamu..
Seperti kau yang sll maenjagaku..
Hingga kini dsaat aku sdh menjadi Ibu
Kau tak pernah letih menemaniku, menjagaku, memujiku, menyapaku dengan penuh cintamu..
Kau tak pernah bosan mendengar keluh kesahku, memberiku doa terbaikmu, memberiku pelukan hangatmu..
Bunda...
Masih kuingat betapa kau sll tjaga dan tak terlelap menungguku pulih dari sakitku..
Betapa kau menangis melihatku kecewa..
Betapa kau kukagumi bunda..
Dengan semangat dan cintamu kau terus raih bintang untuk kami anak-anakmu..
Aku takkan mampu membalas cintamu bunda..
aku berusaha menjadi sepertimu
Untuk buah hatiku...
Aku memiliki cinta sepertimu bunda..
Aku memiliki doa yang tak pernah putus sepertimu..
Aku bgitu mengagumimu bunda..
Tuhan aku mohon selalu lindungi bunda..
Beri dia behagia dengan caraMu Tuhan..
Aku menyayangimu Bunda...

* Happy mothers day.....
By, zk

the golden goodbye...

Tuhan menciptakan Anda
sebagai jiwa yang dikasihi-Nya,
yang tidak direncanakan untuk
dinistai oleh orang lain atas nama cinta.

Jika dia mencintai Anda,
dia tak akan mampu menyakiti Anda,
atau merendahkan Anda,
dan tidak akan mengkhianati Anda
dan mengatakan bahwa Anda
adalah sebab dari pengkhianatannya.

Perpisahan dari orang seperti itu
adalah perpisahan emas.

from,
Mario Teguh

seindah pelangi,,,,

Tak ada yang perlu disesali..
Semua rangkaian kisah yang singgah...
Suka, sakit, kecewa, tawa, marah..
Semua sudah kau alami..
Untuk apa kau meratap....
Untuk apa kau mendendam..
Percayalah semua memang harus kau alami..
Biar saja menjadi sebagian perjalanan hidup
Yang harus kau lalui..
Kau jadi tau arah mana yang patut kau tempuh..
Tak perlu kau membenci...
Tak guna kau memaki..
Bsersyukurlah...

kini kau menjadi bijak
Karena hujaman ribuan masalah..
Kau semakin tajam bak belati..
Karna kau terasah oleh sakit yg terus kau rasa..
bebaskan hatimu dari dendam..
Tak akan kau kecap bahagiamu bila kau meredam dendam..
Biarlah semua nampak kelabu dan membiru..

Biarlah semua kalbu tertipu oleh bayang2 semu..
Tak kau biarkan dirimu terbuai haru..
Menarilah...biarlah jiwamu terus menari..
Teruslah melompat setinggi yang kau mampu..
Bintang dsana masih mjanjikan sejuta mimpi..
Kau terlalu cantik tuk tak tersenyum..
Matamu terlalu indah tuk terus meneteskan air mata..

Kau patut mereguk bahagia..
Berlarilah kau...tinggalkan fatamorganamu..
Karena kau adalah pelangi..
Warnai terus hidupmu..
Merah kuning hijau biru nila ungu..
Kau bebas memilih...kau bebas melukis..
Dikertas hidupmu,,,lukislah seindah pelangi,,


By, zk

lelah...

Detik menit hari bln dan tahun sdh ku lalui
Dgn sabar dan cinta kutapaki stiap kbersamaan kta
Tp kini entah apa yg mhantuiku
Aku lemah tak ada kkuatan lagi
Walau cinta msh ada tp jiwa dan ragaku tak mampu
Tenyata aku bukanlah manusia smpurna..
Aku ta kuasa menahan rasa sakit atas dusta yg terus mengalir...
Aku tak bisa menahan cemburuku..
Aku tau kau hanya mengulur waktuku
akhirnya ku jenuh dan kehabisan maaf..
Kinilah semua itu sudah kau dapatkan..
Kau tak perlu bersandiwara dengan kata2 cintamu..
Aku tau semua itu bualan belaka
dan tipuan semata....
Kali ini aku mundur..
Kali ini aku menyerah..
Ku bebaskan kau dgn pilihanmu..
Kubiarkan kau terbang bersama perempuanmu..
Aku tidak ingin menyakiti perempuanmu..
Dan lupakan semua yang sudah terlanjur menjadi kenangan usang...
Biarkan menjadi mimpi buruk.....
Biarkan semua terhembus oleh angin
Biarkanlah kita menjadi 2 mahluk asing yang tdk pernah bertemu...
Kututup semua pintu hati mata telinga bibirku utkmu..
Semua lenyap kandas sirna hilang..
semoga waktu bisa menyembuhkan lukaku
Aku lelah...


by, zk

indahkan hidupku..

Tuhanku Yang Maha Penyayang,
Damaikanlah hatiku
yang mudah gelisah ini.

Lambatkanlah kemarahan
dari membakar hatiku,
agar lebih anggun suara pikiran
dan hatiku,

karena ku tak pernah tahu,
suara pikiran dan hatiku yang mana
yang Kau terima sebagai doa.

Tuhanku,

Lembutkanlah hatiku,
tenangkanlah pikiranku,
indahkanlah lisanku,
agar indah pujian dan doa
yang kunaikkan kepada Mu.

Tuhan, indahkanlah hidupku

Aamiin

Tuhan, kau begitu baik...

Ketika aku meminta seorang kekasih hati
Kau kirimkan aku seseorang bhati emas..
Begitu lembut sabar dan penuh kasih..
Ketika aku meminta teman untuk menemaniku semenit saja..
Kau berikan dia untuk menemaniku dalam suka dan duka..
Ketika kuminta teman pelipur lara..
Kau berikan aku peri kecil yang cantik..
Kau berikan aku malaikat kecil yang rupawan..
Sungguh begitu mulia hidupku yang telah Kau berikan Tuhan..
Aku begitu merasakan kasihMu yang besar Tuhanku..
Aku begitu tersanjung karena Kau selalu menjawab doaku dengan tak terduga,,,
Tuhan..
Kalau Kau mengizinkan,
biarlah aku bahagia dengan pilihan yang telah Kau kirimkan untukku..
Aku yakin Tuhan semua atas Kehendak dan
Uluran tanganMu..
Izinkan aku untuk terus bersama menghabiskan penggalan waktu yang tersisa..
Tuhan atas namaMu aku bersimpuh dan memohon..
Kau begitu baik Tuhan..
Kau begitu menyayangiku Tuhan..
Kau begitu mengerti akan diriku..
Mungkinkah aku berpaling padaMu Tuhanku?
Dengan semua kebaikan
Yang telah Kau curahkan padaku..
Tak mungkin aku berpaling padamu..
Aku hanyalah butiran pasir.., aku hanyalah buih.. aku hanyalah hamba yang tak berdaya tanpa genggaman tanganMu Tuhan..
Tuhan bimbing aku terus dan jangan pernah lelah..
Tegur aku Tuhan jika ku mulai lengah..
Tuhan aku menyayangiMu dengan segala hidup yang telah kau berikan..
Aku milikmu Tuhan...beri aku waktu untuk mengisi hal terbaik disepenggalan sisa hidupku dengan pilihan dariMu Tuhan..
Tuhan...terima kasih,,, 


by, zk

Wednesday, August 1, 2012

my angel LUNA


LUNA

Luna gadis kecilku berusia 6 tahun 1bulan, gadis kecilku ini amat manis dan membuat semua orang jatuh hati, karena keramahan dan halusnya tutur bahasanya.

Aku tidak menyangka diberikan anugerah yang amat indah oleh Tuhan, 6 tahun lalu ketika aku mengandung Luna bayi pertamaku aku begitu mengalami stress yang menjadi pengaruh buruk untuk kehamilanku, bayangkan baru menjalani pernikahanku bulan keempat Dokter sudah menyatakan aku hamil, aku benar – benar shock mendengar keterangan yang dokter berikan tidak seperti kebanyakan orang yang menikah mereka akan menunggu saat kebahagiaan kabar seperti yang aku terima, tetapi tidak bagiku karena aku masih harus beradaptasi dengan keluarga besar suamiku, dan saat itu aku masih tinggal bersama kedua orang tua suamiku…dan saat itu juga papa mertuaku yang amat kusayangi menaglami sakit kanker liver yang otomatis perhatian aku dan suamiku jadi terbagi untuk papa mertuaku selain ke bayi yang ada dalam kandunganku.
Sepanjang kehamilanku sampai bulan kelima aku selalu mengalami morning sickness yang amat menyiksaku ditambah tidak bisa ada makanan yang masuk karena setiap kucoba makan maka makanan yang aku makan akan keluar lagi, aku juga mengalami pendarahan
Pada bulan keenam kehamilanku aku baru bisa menjalani kehamilan dengan normal seperti calon – calon ibu lainnya.
Aku mulai memakan semua makanan dengan lahap layaknya seperti cannibal semua makanan bisa aku makan…, dalam pikiranku aku harus mengganti beberapa bulan yang hilang untuk calon bayiku karena aku tidak mau makan yang berarti bayiku juga tidak menerima makanan selama lima bulan tapi ajaibnya calon bayiku dari hasil USG masih dalam keadaan baik dan berkembang normal, sehingga dokter masih menyarankan kehamilanku masih bisa dilanjutkan…

Hari demi hari aku menjalani kehamilan Luna dengan normal, pagi hari sudah dapat pergi ke kantor dengan tidak mengalami morning sickness dan aku menjalani hari – hari di kantor juga seperti biasa...
Tapi di hari Jumat tanggal 13 sept 02, seperti biasa sore hari aku mengikuti meeting mingguan di kantor, tiba – tiba aku mengalami kontraksi tapi aku fikir tidak mungkin ini gejala akan melahirkan mengingat usia kandunganku masih 8 bulan, jadi aku hanya berfikir ini sebagian kecil gejala kehamilan dibulan ke 8 so..aku tenang – tanang saja.

Pukul 20.00 wib, sepulang kantor aku dan suamiku menuju kantor kakak suamiku untuk mengikuti rapat keluarga dalam rangka rencana operasi liver yang harus dijalani oleh papa mertuaku, tepat pukul 23.00 wib kami selesai rapat dan kontraksiku semakin sering dan juga aku mengalami pendarahan , tanpa pikir panjang aku dan suamiku langsung menuju rumah sakit Puri Cinere yang memang tidak jauh jaraknya dari rumahku, aku langsung masuk tempat bersalin, dengan dibantu oleh perawat yang ada di rumah sakit tersebut aku baru tahu bahwa aku sudah menglami pembukaan dua dan detak jantung bayiku sudah sangat lemah sehingga harus segera di keluarka bayiku.
Karena aku sudah mengalami pembukaan 2 aku dibantu dengan induksi agar pembukaan lengkap, tetapi sampai jam 2 dini hari pembukaan hanya bertambah menjadi pembukaan 5 akhirnya dokter kandunganku Amru Harahap memutuskan untuk dilakukan operasi caesar karena bayiku sudah lemah dan hasil USG berat bayikupun menyusut, suamiku langsung menyetujui untuk dilakukan operasi.
Tepat jam 3 bayiku keluar dengan berat 1500 gram dengan panjang 49 cm perempuan dengan tubuh ungu tanpa menangis dan bernafas...
Ya Tuhan ternyata bayiku mengalami keracunan air ketuban dalam bahasa kedokteran bayiku mengalami mekonium..., bayiku harus segera dilarikan ke ICU anak...Tuhan aku sungguh lemah dan tak kuasa lagi menahan tangis melihat kondisi bayiku yang organ tubuhnya belum berfungsi semua.

Kurang lebih 3 bulan Luna di inkubator dan ICU anak, baru dia diizinkan untuk beradpatasi dengan udara luar.
Hari bulan tahun, aku mengurus Luna bagaikan crystal..., dan kini dia sudah tumbuh menjadi anak yang cerdas periang dan mainis...
Ahh..Luna ku...andai kuingat dulu, semua orang meragukan kau akan bertahan hidup, tapi aku dan suamiki yakin kau adalah gadis mungil yang kuat...

Tetaplah berjuang sampai nanti Lunaku...
Mommy selalu berdoa yang terbaik untukmu...

My Little King DAVIN



 

Davin, adalah putra kedua keluarga kami setelah Luna. Davin lahir dengan keunikan tersendiri, dibulan kesembilan usia Luna aku terlambat datang tamu bulananku, setiap bulan memang menstruasiku juga tidak teratur tapikali ini perasaanku berkata lain , ada gerakan untuk menyuruhku membeli test pack.
Sepulang dari kantor, aku sempatkan mampir di apotek melawai dekat komplex rumahku sambil berdoa semoga alat yang kubeli ini memberikan jawaban yang aku harapkan.

Keesokan pagi aku bangun tidur dan langsung mencoba alat test pack ku, sambil berharap – harap cemas aku memegang dan menunggu garis merah yang muncul...,
”Tuhan semoga jawaban yang kau berikan lewat alat ini sesuai dengan keinginanku ”, lirihku dalam hati, gila lebih deg-degan daripada menunggu hasil UMPTN semasa SMA dulu..., dan akhirnya muncul juga garis merah pertama dan kedua....,
”oh may God.., aku hamil lagi...”, aku benar – benar ingin menangis bukan menangis haru tapi menangis menyesal, karena jujur aku masih trauma dengan kehamilanku pertama yang amat sangat tersiksa...
”tidak aku belum siap..” kataku dalam hati.
Keluar dari kamar mandi, aku langsung memberi khabar entah khabar gembira atau khabar menyedihkan bagi aku, yang jelas suamiku dengan suka cita menyambut informasiyang aku sampaikan..., tapi dengan cepat aku mengajukan ” Pop, aku belum siap untuk hamil lagi..aku mau digugurin aza....”, aku merajuk.
Suamiku marah tentunya, dan dia tidak bersedia memenuhi permintaanku yang menurut suamiku tidak masuk akal, karena aku belum siap untuk hamil lagi.

Akhirnya aku menjalankan kehamilanku dengan penuh kecemasan, karena memang kehamilanku yang pertama sepanjang kehamilan aku mengalami pendarahan dan tubuhku tidak bisa menerima suplly makanan apapun , mengalami morning sickness sepanjang hari yang gila-gilaan benar – benar bikin aku pregnant syndrome...

Hari demi hari kehamilanku berjalan baik, beda sekali dengan kehamilanku yang pertama, aku juga bisa menikmati setipa makanan yang ada dan yang aku inginkan, tidak mengalami morning sickness, ah..pokoknya beda sekali dengan kehamilan kakaknya...
Setiap bulan suamiku selalu menemani aku ke dokter kandunganku untuk mengontrol keadaan calon bayiku, walaupun akhirnya suamiku agak sedikit kecewa karena dokter kandunganku bilang kalau bayi yang ada dalam kandunganku perempuan lagi..
” cewek lagi dok..., kita udah siapin namanya cowok lho...”, sela suamiku
” Ya udah gpp...jadi rame dech rumahnya, banyak yang cerewet..?, suamiku berusaha menyenangkan diri sendiri.
Tapi entah mengapa dalam hati kecilku berkata bahawa bayi yang ada dalam kandunganku adalah laki-laki, dan setiap mencari nama dari buka nama-nama bayi yang kubeli beberapa buah selalu nama anak laki-laki yang aku cari, aku yakin sekali bakal bayiku ini lelaki...
Aku benar-benar happy menjalani kehamilanku dengan bayiku ini, sambil tetap mencurahkan kasih sayangku untuk si sulung Luna yang makin hari makin lincah dan pintar...
Dibulan kedelapan, sepertia biasa aku dan suamiku datang untuk kontrol perkembangan bayiku dan hal yang paling kita tunggu-tunggu adalah USG dan tiba-tiba Dokter kandunganku mengatakan ” Waduh Ferry nich...”
”maksudnya...”? tanya kami serentak
”Iya Ferry AFI..lihat tuch monasnya..”, kata Dokter ( saat itu Ferry Juara AFI ajang pemilihan penyanyi yang diaadakan oleh salah satu stasiun TV sedang ngetop dech..).
” Hah...masa sich dok...”, suamiku setengah berteriak senang..
Aku sich diam dan tak bersuara, karena aku sudah yakin calon bayiku ini memang laki...ach akhirnya terbukti...

Dokter menjadwalkan bayi keduaku akan lahir pada tanggal 13 April 2004, namun sampai tanggal 13 April 2004 aku masih belum merasakan apa-apa atau tanda-tanda akan melahirkan, bahkan aku mengalami stress karena teman-teman yang berbarengan hamil sudah melahirkan, aku tambah stress setiap kali ada sms masuk begitu dibuka ” Telah lahir putra/ putri kami yang ke........”.
Hhmmm...aku sudah ambil cuti dari kantorku sampai bosan di rumah aku menunggu tanda-tanda melahirkan yang tak kunjung tiba, akhirnya pada tanggal 19 April 2004 aku paksa dokterku untuk segera melahirkan, akhirnya aku diizinkan oleh dokterku untuk datang ke rumah sakit dan diinduksi (menurut dokter aku bisa melahirkan secara spontan tidak perlu operasi caesar ), aku menjalani induksi mulai jam 8 pagi jam 10 aku minta ke dokter kandunganku untuk segera di operasi caesar, tapi dokterku bilang gak perlu karena aku memungkinkan untuk melahirkan secara spontan, aku berjuang untuk bertahan dengan alat induksi dan sekuat tenaga menahan rasa sakit dan rasa melilit yang merasuki seluruh perutku.
Tepat pukul 12.00 siang Bayi lelakiku lahir dengan tubuh penuh dengan bulu dan rambut tebal dan suara tangisan pertamanya berat dan melengking...
Segala rasa sakit dan lelah hilang seketika begitu aku memeluk tubuh mungilnya..., dalam hati aku bersyukur kepada Allah SWT begitu baiknya dia yan gtelah memberikan akukebahagian yang lengkap dan aku sempat mengutuk diriku kalau saja waktu itu suamiku mengabulkan permintaanku...ach apa jadinya diriku akan didera penyesalan sepanjang hidupku....

Bayi lelaki itu, kami memanggilnya dengan sebutan Davin..., Little King Davin...karena kami benar-benar menjadi hamba sahayanya dengan sekali teriakannya kami akan tergopoh-gopoh untuk memenuhi permintaanya...

Kini Davin tumbuh sehat lucu dan tampan, dan disukai banyak orang..., Davin memiliki sifat yang sangat pemalu terutama jika dia bertemu dengan orang yang baru dikenal...kadang aku khawatir akan sifat pemalunya itu, terus terang aku khawatir Davin jadi tergolong anak authis, karena dia tidak begitu suka berinteraksi dengan orang-orang baru..., mudah-mudahan saja itu hanya kekhawatiran aku yang berlebihan untuk anak seusia Davin 4 tahun.
Aku berdoa semoga kelak Davin menjadi anak yang berguna untuk orang banyak...dan tidak pemalu lagi tapi juga tidak malu-maluin hihihi....

Poppy mommy kakak mencintaimu mu little king Davin....

Buaya Darat..



Entah dari mana mulainya, tiba-tiba aku sudah terlibat pembicaraan dengan Dhika cowok yang aku sudah sering denger data dirinya, aku memang satu gedung sama nich cowok tapi kita beda divisi n beda lantai juga sich…
“Hai..” sapa Dhika
“Hai…mau balik yach..”
”yoi.., loe jg mau balik?, tanya Dhika
”gak tuch, gw mw makan dulu di depan.., lu langsung balik?
”gw ada janji sama temen, eh ’nes lu dulu tuh tinggal di bandung yach?, tanya dhika lagi
”ih kok loe tua sich...”gw yg terheran-heran dalem ati nich cowok ternyata cari info tentang gw juga cie...GR gitu gw bo...
”Agnes gitu loh...siapa juga yang gak tau..., soale gw dulu juga di bandung n gw sekolah di bandung, kok bisa yach kita gak ketemu..?,Dhika yang sok naif gitu
”Bo, giling ye..emangnya Bandung kecil gitu...,”, akhirnya kita jadi ngobrol banyak dech n ajaibnya kita yang nyambung gitu obrolannya dan banyak kesamaan tempat yang kita kunjungin mpe gak kerasa kita ngobrol hampir satu jam lho.., sampai akhirnya kita udahan ngobrol tuch karena emang dah lumayan malam hari itu dah jam 20.00 wib bo.., waktunya pulang juga kale...so kita bubaranlah untuk pulang ke rumah masing-masing.

Aku pulang dengan jalur yang biasa gw lewatin jalur protokol, lumayan juga ngobrol-ngobrol tadi untuk menghindari jam macet tanpa bete, hehehe...
Kalo dipikir – pikir Dhika itu asyik juga orangnya, n gak norak-norak amat tampangnya lumayanlah untuk ukuran cowok trus badannya juga lumayan tegap yach Cuma kurang six pack sih...”ih kenapa juga gw mengkalkulasi pointnya Dhika yach hiii gak penting juga bow...”, akhirnya aku senyum-senyum sambil menikmati lagu-lagunya Norah Jones yang mengalun menemai perjalananku.

Pagi ini di kantor dengan rutinitas pagi seperti biasa hal yang pertama aku lakukan adalah cek email, shortir email yang harus aku baca, sambil nunggu email yang muncul bertubi-tubi eh gak taunya keselip email dari Dhika, ”hah..., ngapain dia kirim email ke gue yach..”, kataku dalam hati
Aku buka dong tuh email…, klik…
“hai, nes…tar makan siang bareng yuk...”
Aih-aih to the point n pede abis dech nih cowok..
Tapi aku kudu jual mahal dong untuk tarikan pertama, walaupun aku rada sedikit suka jangan banting harga gitu dong ach…, so aku jawab aza
“sorry hari ini gw kayanya gak bisa dech, gw dah ada janji tuh sama temen gw..”
Klik…sent…

Hening.., belum ada jawaban…
Dan aku melanjutkan kegiatan rutinitasku sehari-hari di kantor. Hari itu berjalan seperti hari2 biasanya dan gak ada masalah yang begitu ”wah”...

Pulang kantor sore ini kita janjian ngopi bareng Coffee Bean Citos, seperti biasa aku selalu datang telat, biasalah kantorku ada di Jakarta pusat dan aku harus nyetir ke arah selatan di jam pulang kantor kebayangkan gimana macetnya…

Ach akhirnya dapat parkir juga, seperti biasa citos selalu padat dengan pengunjung ”padahal ini hari rabu juga ..tetep aza...” gerutuku dalam hati.
Dengan setengah berlari gw melewati anak tangga menuju ke coffee Bean, dari jauh gw dah liat sosoknya Lidya, Retha, and Yossi…
“ hai girls…, sorry telat macet banget bo…”, gw memohon dengan senyum-senyum
“ klasik dech loe bo…, cari alesan lain dong ms.telat…apa kek kecantol laki gitu yang cuakepnya kayak Brad Pitt, jadi gw rada rela dech nunggu elu…” Retha nyerocos..
“ yoi..macet ini Jakarta man…, ga ada yang gak macet kale’..”,Lidya menimpali.
“Udah dech bo.., temennya bukannya ditawarin mau minum apa agnes sayang..”
“Uuuuhhhh capek dech…”serempak teriak…
“huahahaha…”akhirnya kita ngakak bareng dech…
Akhirnya kita hanyut dengan ngeosip sana – sini, sambil cari2 tampang yang lucu and haus sapaan gitu di Facebook kita, begitu ketemu yang narsis langsung kita cela and kita ketawai abis…, hihihi…namanya juga perempuan yach bow…tetep aza dimana2 ngerumpi dah jadi suatu main course yang kudu wajib disertakan dalam setipa pertemuan…
“Nes, gimana gebetan baru loe..dah bab berapa lu bahas…”, tiba2 Lidya nyeletuk..
“eit…tau dong say, gw kan selalu pasang harga tinggi dulu dong selagi ada penawaran yang lagi tinggi..”gw senyum2 angkuh gitu..
“trus baru lu banting harga..obral..obral…”, cemooh Yossi
“ihh…maaf banget dech ya, biar gw suka bgt sm tuch cowo lho…, tp gak gitu caranya dong bo…, tapi serius nich…diem2 gw kok suka banget yach sama tuch cowok bis perhatian n baik banget guys…, gile sms dan telponnya bertubi2 bikin gw melayang goyang gima gichu…”, gw yang antusias menggoda gitu.
“eh bo.., namanya juga cowo, secara dia lagi mo ngegebet elo, ya pastinyalah dia ngebet banget.., hello…dah kaya ABG dech yang baru jatuh cinta…”, Yossi sewot
“Emang… Dhika yang sering lu ceritain itu naksir elu yach ‘Nes…”, Tanya Retha yang emang paling lugu diantara kita and dari tadi asyik sama notebooknya.
“ya iyalah…masa ya iya dong…, gimana sich loe reth…drtd ngapain aza…bikin kopi?..ihhh gemes dech gw…”, agnes nyerocos
“ahh..udah ah males banget sich ngebahas Dhika lagi…Dhika lagi gak ada laki2 lain apa di Jakarta ini…, ganti topic dech bo…please…”, pinta Yossi.

Yossi memang yang selalu jomblo diantara kita - kita, dan entah kenapa Yossi itu memang penganut ‘jerat lepas”, Yossi selalu pasang muka jerat untuk laki-laki yang jadi sasarannya dan begitu laki2 itu terjerat langsung di lepas and gubrakkk….
Sementara Lidya kita kasih julukan si “ pasrah bibeh “, karena pasrah aza tahu cowoknya ngapa2in dia, nyakitin dia bohongin dia…pokoke Lidya punya simpenan maaf yang buanayak banget…, hihihi..termasuk gue juga suka kadalin dia, sering banget gw janjian sama Lidya n akhirnya gw batalin…n gw pasti dimaafin juga…bandel ye gw…

Gak kerasa dah jam 22.30 kita ngobrol2 akhirnya kita sepakat bubar untuk pertemuan rumpies kita malam itu.
“Ok…bye..bye..”, kita saling cipika cipiki (cium pipi kanan cium pipi kiri ).

Pagi ini gw bangun dengan mimpi yang aneh yg gak gw sangka2…ngapain juga gw mimpiin cowok itu yach…, ihh… masa sich gw jatuh cinta sama playboy itu…,gw sich ga tau jelas yach kenapa dia di cap sbg seorang playboy, walaupun simpang siur berita yang gw denger tuch cowok gak bisa kalo Cuma punya gebetan satu aza…masa iya sich cowok sebaik Dhika gitu lho…ahh EGP dech..
Yang jelas hari ini gak tau kenapa gw dandan abis, n dengan PDnya gw yakin banget hari ini gw diajak dinner bareng sama Dhika..ihh PD banget yach, tapi emang bener hari ini gw dinner bareng sama Dhika di Café yang lumayan jauh dari keramain kota Jakarta yang sumpek…

Sepanjang dinner kita ngobrol2 dan ketawa ketiwi gitu dech.., “duch nich orang yach dah cakep ngomongnya nyambung gak mune lucu lagi…hmm sempurna banget dech bo…”, puji gw dalam hati…
Gak kerasa dah hampir tengah malam kita ngobrol2, akhirnya kita menuju Jakarta mampir di pelataran parkir kantor karena gw harus ambil mobil gw, so gw kembali sendiri menyusuri jalan protocol menuju rumah gw di selatan Jakarta, hmm…awal yag manis…

Sejak kejadian dinner yang tidak sengaja itu aku n dhika makin dekat, entah kenapa kita seperti 2 mahluk yang saling mencari satu sama lain n sering banget kita punya perasaan yang sama…”oh my God masa sih gw jatuh cinta…trus apa dong namanya kalo bukan jatuh cinta…ahh bodo dech pokoke gw lagi melayang dech…”.

“Beep..beep..”, telephone genggam ku berbunyi n muncul nama Yossi.
“hai yos..” sapa ku
“nek.., hang out yuk…dah lama kan gak ngrumpie”
”Yos, lu kok baru telpon sekarang sech, gw dah ada janji sama Dhika”
”eh nek, sejak kapan ngajak lu mesti bikin janji dulu..., emang penting baget yach laki2 itu..., Agnes lu ga biasanya begini dech...atau elu ajak aza sekalian Dhika, kan kita juga belum dikenalin...”, Yossi memelas.
”hmm..., gw tanya dulu yach bo..., btw kita mau ngopi di mana?”
”kita di starbuck Plaza Indonesia aza, kebetulan Lidya bis pameran foto di Grand Hyatt, lu pasti lupa kan.., lu terlalu sibuk sama Dhika sih nek...”,Yossi mencibir
”Ya ampun iya gw lupa banget bo, tapi gw janji dateng dech sama Dhika..”,
”ok cu there agnes..., bye”
Tut..tut…,telephone diseberang sudah ditutup…
Aku masih termangu memegang telephone samabila berfikir “gila gw sibuk banget yach akhir2 ini sampe gw lupa sama sahabat2 gw…”
Din..din.., klakson dibelakang mobilku membuyarkan lamunanku, “kampret…”,aku langsung over persneling dan tancap gas…
Jumat sore ini aku dan Dhika menuju Sturbuck Plaza Indonesia, aku sampai lebih dulu menemui sahabat2ku yang sudah duduk manis,
“Lid, sorry yach say…gw gak dateng ke pameran photo loe.., gw banyak date line banget…”, aku merajuk ke Lidya
“gpp lagi say, walau sedikit kecewa hiks…”, Lidya tetap dengan candanya
“mana pangeran barunya…, dah gak sabar nich pengen kenal..”, Retha berusaha mencari2 dengan matanya..., tiba2 Retha menangkap sesosok bayangan cowok tinggi dan tegap mendekati meja merek..Retha terkesima bengong..
“Hai Dhik, kenalain ini sahabat2ku…”
”Hai apa kabar, gw Dhika”...sapa Dhika
”Yossi..”
”Lidya..”
Pada saat giliran Retha, Retha hanya terdiam dan terlihat air muka keduanya saling bingung...,”hai Dhik..pa kabar loe..”Retha bertanya tanpa berjabat tangan”gak perlu salaman kali yach Dhik...”.
Aku sedikit heran, tapi aku masih membiarkan semua kejadian perkenalan tadi tidak menjadi bebanku, tapi terlihat sepanjang Coffee time tadi susananya gak senyaman kalau aku bawa cowok lain, ada apa sih...
Aku berusaha senyaman mungkin, dan gak kerasa juga kita akhirnya mengakhiri pertemuan malam itu.
Kami pulang dengan terpisah...

”beep..beep..bepp..”
Telephone genggamku berdering, jam sudah menunjukkan jam 12 malam dan aku suadah setengah tertidur.
”hallo, ihh...kenapa sih reth nelpon malem2..gak ada hari besok yach...”
”eh bo...gw gak sabar nunggu besok dech..., dah gatel mulut gw mau kasih tau lu ttg Dhika”, Retha menggebu-gebu
”hah..kenapa Dhika”, aku penuh harap cemas
”Gw cm mau bilang sama elu, gak usah dech lu main hati sama tuh orang , lu tau gak sih kalo dia itu tinggal 1apartement gitu sama ceweknya”
”hah...masa sih Reth, kok dia gak cerita yach sama gw...”
”yach mana mungkin cerita bo, cewenya tuh temen sekantor gw.., dan emang dah habitnya Dhika begitu, udah dech lu lupain Dhika...ngapain sih lu buang2 waktu untuk seorang Dhika...”
”Reth, sumpah gw gak mungkin melanjutkan ini semua kalo gw tau dia itu punya cewe...gila kali ya gw...”, aku dengan susah payah menahan emosi.
”Lu liat tadi kan, dia salah tingkah gitu ngeliat gw di cafe tadi, karena gw tau banget gimana hubungannya dengan Intan..., ya dah gw harap elu bisa tutup buku dech sama Dhika Nes sebelum elu terlanjur sakit”
”ok Reth..., thanks banget infonya...”
“yo wis…, mpe besok Nes..bye”
“bye…”
Aku masih setengah tidak percaya, “jadi selama ini Dhika ngebohongin gw.. maksudnya apa yach, berarti bener dong gosip2 dari orang2 di kantor gw…”, aku mengingat2 semua pembicaraan kita setiap kali telephone, makan siang, hangout...gila yach kok bisa yach Dhika..., padahal baru beberapa minggu gw jadian topengnya dibuka sama sahabatku sendiri, ajaib tapi Retha gak mungkin bohong…, “came on Retha sahabatan sama gw dah 11 tahun dan selalu support apapun yang gw lakukan tapi kali ini?, berarti ini memang serius…Oh God, gw berasa jatuh dari ketinggan berapa ribu kaki”.
Sampai akhirnya aku tertidur…dan mimpi buruk.

Pagi ini aku berangkat kantor dengan 1 bab pertanyaan untuk aku jabarkan didepan Dhika, sudah kulepaskan setengah rasaku untuk Dhika, aku mulai melaju menuju kantor dan tiba-tiba radio di mobilku mengumandangkan lagunya Ratu – Buaya Darat
".....lelaki buaya darat
Busyet aku ketipu lagi
Mulutnya manis sekali
Tapi hati bagai srigala... "

Aku senyum2 sambil geleng2, ”gila yach gw ketipu sama Buaya darat itu..”, ternyata kita memang tetap harus mempertimbangkan saran-saran dari sekitar kita, aku terlalu naif dan PD..., aku tancap gas aku tambah keras volume radio..., dan aku semakin mantap untuk misiku melepaskan buaya darat itu.....

Catatan kecil...


Angin dingin menyibak rambutku
Dinginnya merasuki jiwaku
Alunan lagu dr bibir melantun
Mengiringi lamunanku ttg dirimu
Kunikamti syair demi syair..
Semakin jelas aku membutuhkanmu
Semakin yakin cinta ini milikmu..
Ntah mengapa rasa ini smakin dalam
Namun masih juga keraguan seskali menyelimuti
Tp kyakinan akan cintamu jg membelengguku
Mgknkah jalan kbersamaan akan terbuka utk kita..Semoga...
Aku yakin cinta adalah diatas segalanya..
Walau smua meragukan walau smua mtertawakan
Kisah yang kita jalin ini..
Tapi semua rasa ini dr Tuhan..
Kuberharap Tuhan akan myatukan kita hingga nanti
Hingga kita bersama menutup mata..
I love you in your way that you loved me..

--0O0--


kadang hidup tidaklah sll ttg kalah menang
Tp hidup adl perjuangan..
Bahkan yg kalah tak berarti menang
Yg menang tak berarti kalah..
Hidup lebih berarti memaknai setiap detik yg kita lewati

-- 0O0 --


Marah kini berganti suka..
Aku yang bungkam angkat bicara
Aku tak dpt menahan diri dlm bisu
Begitu byk rasa yg bkecamuk di hatiku
Marah yg mbara rindu yg mbiru benci yg mbelenggu
Tapi rasa cintalah yg byk menempati ruang hatiku
Aku tak bisa mdustai diriku utk tdk mcintaimu
Aku tahu kau mecintaiku bgtu besar..
Hanya mnyikapi masalah yg mbedakan kita
Aku yg spontanitas dan kau yg sll diam..
Tp apakah semua itu kita mjd org asing?
Cinta sharusnya meluruskan perbedaan
dan mbiarkanya mjd warna
Tapi terkadang bukan hal itu yg mbuat letupan emosi
Ya...sisi hati lain yang msh mhantui dan mengikuti kita
Tp apakah krn sisi lain yg tdk seharusnya ada
Memupuskan cinta kita..
Sayangku...
Aku sangat berharap pdmu utk memetik bintang kita bersama
Menggapai mimpi kita di atas pelangi..
Aku tau kau mampu akan mimpi2 kita..
Aku yakin kau tidak akan mengorbankan hati dan cintamu
Utk sebuah hutang budi dan rasa iba..
Hidupmu adalah hidupku...

puisi kecil..


Kangen,benci jadi satu
Aku ingin teriak..tp suaraku tak dpt keluar
Aku hanya terpaku dan merenung
Haruskah aku lari dan berpaling dr kt hatiku
Jujur aku sgt mcintaimu..tp mgp hatiku tdk yakin akan dirimu
Benarkah kau mcintaiku...??
Tp mgp kau sll mgecewakan aku..??
Tp mgp kau blm jg myelesaikan mslhmu..??
Tp mgp msh ada nama lain di hidupmu..??
Tp mgp kau sll hrs bdusta pdku..??
Tp mgp kau tidak ada untukku setiap saat..??
Tp dan 1000 tp masih mgelayuti pikiranku..
Cinta seperti apa yg kau punya utkku?
Sering kau blg aku tll bmain2 dgn pikiranku..
Tidakkah kau sadari aku bermain dgn pikiranku krn ulah dan sikapmu
Haruskah aku kau anggap egois ??
Tidakkah kau myadari semua krn aku merasa memilikimu..
Andai komitmen 'aku mencintaimu' tdk ada diantara kita..
Mgkn aku tidak akan berharap banyak drmu..
Hanya 1 alasan aku mencintaimu..amat sangat..
Semua mbuat aku jadi seperti ini..
dan mgkn kejujuranmu yang bs mjawab semua ttg kita..
Cobalah kau jujur dan dengarkan kt hatimu
benarkah kau mcintaiku..
Ataukah aku hrs berhenti berharap atas dirimu..
Dan menganggap kau bukan milikku
dan bkn utk aku..
Semua hanya kau yang tau ..
Jujur aku amat mencintaimu..

----0O0----


Detik, menit hari dan bln sdh ku lalui
Dgn sabar dan cinta kutapaki stiap kbersamaan kta
Tp kini entah apa yg mhantuiku
Aku lemah tak ada kkuatan lagi
Walau cinta msh ada tp jiwa dan ragaku tak mampu
Tenyata aku bukanlah org yang smpurna..
Aku ta kuasa menahan rasa sakit atas dusta yg kau ucapkan
Aku tak bisa menahan rasa cemburu atas kebersamaanmu..
Aku tau kau hanya mengulur waktuku
Utk membuatku jenuh dan kehabisan maaf..
Kinilah semua itu sudah kau dapatkan..
Kau tak perlu bersandiwara dengan kata2 cintamu
Karena semua itu hanyalah bualan belaka
dan tipuan semata....
Kali ini aku mundur..
Kali ini aku menyerah akan sikap dan ulahmu
Ku bebaskan kau dgn pilihanmu..
Dan lupakan semua yang sudah terlanjur menjadi kenangan
Biarkan menjadi mimpi buruk kita..
Biarkan semua terhembus oleh angin
Biarkanlah kita menjadi 2 mahluk asing yang tdk pernah bertemu
Kututup semua hati mata telinga bibirku utkmu..
Semua lenyap kandas sirna hilang..
semoga waktu bisa menyembuhkan lukaku


----0O0----

Panas terik menyengat..
Tak ada sedikitpun angin yg berhembus
Aku masih terpaku dgn hati dingin dan merindu
Pikiranku mnerawang jauh tah kmana
Jauh didasar hatiku kutak sanggup dg kputusanku
Seribu teriakan dikepalaku memanggil namamu
Dan menghentak keinginan tuk menghubungimu
Tapi kutepis keinginan itu skuat tenagaku
Aku akan kembali sakit jika smua terulang..
Sungguh aku tersiksa saat ini
Tak apa tersiksa sesaat jika tidak aku tersiksa hingga nanti
Ach...aku harus mampu menepis semua ttgmu

malaikat kecil..

Malaikat - malaikat kecilku..
Kau laksana embun dikala terik mentari
Begitu myejukan hati dan jiwa ibu..
Kelakarmu membuat aku tertawa
Melebihi keriaan yang ada dibelahan bumi ini
Senyumanmu meluluhlantakan tulang belulangku
Suaramu yg memenuhi ruangan kecil kita
Serasa kita berada dan menguasai jagad ini..
Malaikat kecilku..
Tahukah kau,
kalau ibu ingin sekali mendengar dan menikmati
Semuanya setiap saat,
tnp harus terjadwal di akhir minggu..
Tahukah kau,
hati ibu sll teriris setiap kali kutinggal kau dlm lelap
Dan ketika ibu kembali kau sdh terlelap..
Hampa rasanya hidup ibu malaikat kecilku..
Tp hidup ttp hrs blanjut..
agar kau ttp memiliki kelakar dan canda
Ibu hrs menjalani tugas sbg penerima amanah Tuhan..
Percayalah malaikat kecilku..
ibu sgt mencintai kalian..
Tidak ada satu orangpun
yang memiliki cinta sebesar cintaku utk kalian..
Satu waktu nanti kalian akan mengerti..
Sekarang tetaplah bermain dan belajar dgn cintaku dihati kalian..
I love u luna n davin..

Kisah Kasih Tak Berujung

Hari ini hari pertama aku bergabung sebagai sekretaris Regional Head sebuah Bank multinasional di kawasan jalan protocol Jakarta, aku datang lebih awal dibanding hari kerja biasa di kantor sebelumnya. Aku menjajai anak tangga dan disambut senyum hangat bapak satpam gedung menyapa dibalik lebat kumis pak satpam.
“selamat pagi, bisa kenakan ID Card”, sapanya ramah
“pagi pak, saya karyawan baru di lantai 13”, jawabku ramah juga.
“baik, bisa tinggalkan Kartu identitas untuk ditukar dengan visitor card”
”terima kasih , pak”
Aku memberikan Kartu identitasku dan satpam juga memeriksa tas tanganku dengan alat security detector,
”silahkan bu...,lift di sebelah sana”, pak satpam mempersilahkan dan mengarhkan aku ke lift.
Aku menekan tombol lift lantai 13 dan berdiam di lift sendiri, akhirnya pintu lift terbuka ruang kerja di lantai 13 1tu masih kosong, jam ditanganku menunjukkan pukul 06.30, ”hmm...emang kepagian sich..”gumamku.
Aku memilih duduk di ruang tunggu area lantai 13 itu sambil membuka majalah perbankan yang memang disediakan di ruang tunggu tersebut.
”Selamat pagi....”, suara itu membuyarkan konsentrasiku
”pagi...hh..saya mau ketemu bapak Tommy, saya sekretaris barunya...”,setengah gugup aku memperkenalkan diri
”oo..., saya agung..”, mulutnya membnetuk huruf O dana mengulurkan tangan, dan kamipun berjabatan tangan.
”Saya Elma...”
”Ok, ikut aku...”
Agung menunjukkan ruangan pak Tommy dan meja kerjaku.
”ini meja kerjamu, oya kebetulan aku kepala bagian di sini, jadi kalau ada sesuatu yang perlu didiskusikan bisa hubungi aku, ruanganku disebelah ruangan pak Tommy”, Agung menjelaskan panjang lebar
”Thanks bantuannya mas Agung...”,balasku
Aku meletakkan tas kerjaku di meja kerjaku, aku menarik napas dalam-dalam sebelum aku duduk di kursi kerjaku.
Satu persatu karyawan di ruangan itu mulai berdatangan.Pukul 8.30 aku ditemani Agung diperkenalkan ke semua karyawan yang ada di lantai 13, dan bersamaan pak Tommy pun baru hadir.
”Selamt bergabung Elma..”, sapa pak Tommy
”Thanks...”,
Hmm..mudah-mudahan aku tidak sulit bekerjasama dengan team di sini.
Hari ini aku lalui dengan mulus, dan cukup first impression di kantor baruku.

Tidak terasa sudah tiga bulan aku bekerja di sini, dan selama itu juga Agung selalu ada membantuku untuk hal-hal yang berurusan dengan divisi lain dan juga cabang-cabang dibawah tanggung jawab pak Tommy. Agung yang penuh perhatian dan respons dengan setiap masalahku, Agung yang humoris dan penuh canda mewarnai hari – hari kerjaku dan ini membuatku jadi ketergantungan dengan Agung.
Agung tidak menjaga jarak dengan staffnya di kantor, bahkan Agung juga yang menyejukkan hatiku jika bossku pak Tommy yang arogan dan tidak penuh pengertian itu membuatku selalu salah di mata pak Tommy, ah...andai tidak ada Agung mungkin aku sudah mengangkat kakikua dari perusahann ini.
”Elma, dah jam makan siang nich..., yuk makan siang bareng..”,Agung sudah berdiri di depan mejaku.
”Eh.., emang dah jam 12 yach...”,aku gugup dan mukaku memerah
”Makanya jangan ngelamun...,kenapa lagi sich..?,tanya Agung
”hh...nggak kok...ya udah yuk..,mau makan di mana mas..?”, aku bertanya sambil menyembunyikan mukaku dan merapikan file-fileku yang berantakan.
”Kita makan di kantin sebelah aza dech, soale ada meeting nih jam 2”, Agung ikut merapikan mejaku juga
”Ok..., kita berdua aza mas, temen2 yang lain kemana ?,tanyaku sambil mataku menyapu ruangan kerja
”sudah ilang kali el, ya dah yuk...”, ajak Agung.
Kamipun makan siang sambil bercerita semua hal sesekali kami tertawa terbahak-bahak dan tiba-tiba mata kami berpandangan dan tawa kami terhenti seketika, akupun tertunduk dan berusaha menyembunyikan rasa grogiku.
”Elma, sesekali aku pengen dech jalan sama kamu aza...”,Agung memecahkan kesunyian.
”maksudnya..?,tanyaku pura-pura lugu
”yach..aku pengen aza jalan cuma sama kamu, gak usah dibuntutin temen2 kita.., gimana kberatan?”, pinta Agung
”boleh...”,jawabku
”ya dah gimana kalau jumat ini, pulang kantor kita jalan yach...”
”yups....”,jawabku singkat tapi didalam hatiku aku bersorak ”akhirnya....”
Makan siang hari ini kita akhiri dengan perasaan berbunga-bunga, entah kenapa ada rasa yang lain di hatiku ketika Agung menawarkan ajakan tadi, terus terang aku kok jadi suka sama dia yach , apa karena aku saat ini lagi kosong...,entahlah yang jelas aku benar-benar menikmati hari-hariku bersama Agung.
Yang aku tahu dari informasi beberapa temanku dikantor Agung itu sudah punya kekasih dan mereka sudah tinggal bersama selama ini, tetapi kenapa dia begitu perhatian dan baik sekali sikapnya terhadapku, kenapa juga dia mengajakku pergi berdua saja hanya ingin ada aku dan dia, kenapa...dan kenapa..., seribu pertanyaan kenapa memenuhi otakku, atau memang dia hanya ingin dekat saja entahlah...

***

Hari jumat ini aku mengenakan busana favoritku karena hari ini aku akan pergi dengan Agung, kok perasaanku jadi tak menentu begini yach...,ach...sepertinya aku sduah jatuh cinta dengan Agung. Hari ini waktu terasa lama sekali berjalan setiap menit aku selalu melihat ke jam tanganku atau ke jam dinding sambil memaki diri sendiri ”aih kenapa aku jadi begini yach...”, akhirnya kupaksakan diriku untuk lebih santai.
”kring...kring...”, telephone dimejaku berbunyi
”selamat sore dengan elma...”,sapaku ramah
”elma, ini Agung... aku tunggu di mobilku yach...aku parkir di B1, aku ke mobil sekarang yach..”,jawab Agung
”ok mas...,aku ke sana 5 menit lagi yach...”
Kemudian aku berkemas2 dan siap2 meninggalkan meja kantorku , dan menuju ke parkiran B1. Mas Agung membukakan pintu mobil untukku.
”so...,kamu mau kemana jalan2nya elma..?”
”lho kok tanya aku sich, kan kamu yang ajak aku...”,dengan suara manja aku complain
”ok, kalo gitu aku nich yang menentukan tempatnya...”
”ya dong...”, sahutku
Kamipun meluncur melewati keramaian jalan raya jumat malam, maklum jumat gaul kan begitu kami menyebutnya, dan kamipun memasuki tol jagorawi menuju kota bogor. Kamipun melewati perjalanan dengan mendengarkan musik dari compatc disk dan sesekali kita tertawa karena kelakar kita masing2, tidak terasa kami sudah keluar pintu tol bogor, Agung pun membelokkan mobil kearah jalan pajajaran.
”kamu tau gak , ada cafe baru di bogor sini , katanya sih tempatnya cozy , enak kalo untuk ngobrol2 karena gak terlalu hingar bingar, mau coba?”, Agung menawarkan tempat
”hmmm.. boleh aza..”
”ok , jadi kita ke sana yach...”
”boleh siapa takut..., btw kamu kok tau banyak sich tempat2 di sini, suka ke sini sama siapa?,tanyaku penasaran
”ah gak juga.., dulu sih pernah lah beberapa kali sama teman-temanku”,jawab Agung
”hmm.....o..o..”, aku mengangguk2 sambil berfikir sama teman kenapa sih dia harus bohong yach, apakah dia tidak tahu kalau semua orang sudah memperguncingkan kehidupannya dengan perempuan yang tinggal serumah dengan dia, aku tidak tahu juga apa sih maksud dibalik ini semua.
Agung memarkirkan mobilnya, dan membukakan pintu untukku, ”hmm perlakuan yang manis”, kamipun memasuki cafe beriringan dan memilih tempat duduk cukup ramai juga cafe kalau hari jumat malam, akhirnmya kami menemukan temapt duduk diluar dengan view lampu2 rumah dan semilir angin Bogor yang sesekali meniybak rambutku.
Kamipun duduk dan memesan 2 cup hot capucinno dan blueberry and cheese cake.
Kamipun hanyut dengan pembicaraan , kami saling menceritakan kisah2 lama kita dan kami benar2 hanyut dengan canda tawa, tiba2…
“Elma, kalo saya bilang saya suka sama kamu…menurut kamu gimana?, Agung menatap mataku.
Sementara darahku berhenti mengalir sesaat dan jantungku berhenti berdegup ..., hah...secepat inikah...,tidak bisa dipungkiri aku juga menyukaimu mas Agung teriakku dalam hati.
”ehem..., boleh gak aku tanya sesuatu sebelum aku menjawab”, pintaku dengan menatap mata Agung, dan Agungpun mengangguk setuju.
”yang aku denger selama ini mas Agung dah punya pacar dan kalian tinggal serumah bukan”?, aku bertanya tanpa berkedip.
”yach saat ini aku memang tinggal dengan pacarku, tapi terus terang aku tidak mencintainya, kalaupun aku tinggal bersama itu bukan kemauanku tapi dia yang datang ke rumahku, seiring berjalannya waktu ternyata banyak ketidakcocokan di antara kita”, Agung menjelaskan
”and then...kamu masih menjalin hubungan dengan dia tapi kamu juga mau menjalin hubungan dengan aku, kok aneh yach mas..., jujur aku juga suka sama kamu...tapi...?, aku jadi bingung apa yang harus aku ucapkan
”Aku tahu kamu pasti berfikir aku akan mempermainkan kamu, aku juga tidak bisa menahan rasa suka aku ke kamu dan aku janji akan menyelesaikan masalahku dengan Ria, aku akan minta dia pergi dari rumahku” , Agung berjanji
Suasana hening..., kami hanya saling menatap..., jauh dihati kecilku aku mengagumi sosok Agung dan sudah lama aku juga tidak mendapatkan perhatian2 semacam ini sejak aku berpisah dari Jeff satu tahun lalu. Tanpa pernyataan apa-apa lagi malam itu perasaan kami sudah seperti saling memiliki satu sama lain, suatu proses yang instant memang. Ach...itu mungkin yang dibilang dua orang jatuh cinta tanpa perlu aba2 kapan harus dimulai. Tidak terasa waktu telah menunjukkan pukul 11 malam dan kamipun meninggalkan cafe ”de coffee” untuk menuju jakarta, mobil Agungpun meluncur menuju rumahku.
”Thanks untuk malam ini yach el...”
“your welcome mas…”,sahutku ramah…tiba-tiba Agung mencium keningku dan berkata “ selamat tidur yach elma…”
“thanks, kamu ati2 yach mas”, aku turun dari mobil dan melepaskan kepergian Agung dengan perasaan kehilangan…ach aku jadi tidak sabar menunggu besok untuk betemu dengan Agung…oh Tuhan aku jatuh cinta…

***

Hari-hariku semakin indah kulalui bersama Agung, dan semakin kurasakan aku membutuhkan Agung dan kami punya panggilan saying masing2 yaitu Aa dan eneng, ah begitu penuh warna hidupku saat ini, walaupun lingkunganku banyak yang kurang setuju aku menjalin hubungan dengan Agung karena reputasi Agung yang katanya suka gonta ganti pacar, dan Ria yang masih juga tinggal bersama dengan Agung, tapi semua suara2 di luar sana kuanggap angin lalu dan tak bisa menepis cintaku kepada Agung, aku telah terlena dan terlalu percaya kepada Agung.
Beberpa temanku juga mengingatkan perbedaan prinsip yang ada pada kami, karena aku yang muslim dan Agung beragma Hindu
”Lu gak pikirin lagi elma..., kalian kan beda agma ”, Ado mengingatkan.
”yach tar kalo dia gak ikut gue , gampang bow tinggal gue lepasin aza kan?, jawabku dengan canda.
Dan ribuan pergtanyaan dan nasehat yang sudah ku abaikan mengenai Agung, aku terlalu dipenuhi dengan rasa cinta yang menggebu kepada Agung, aku sendiri bingung apakah aku juga menyakiti perasaan orang lain karena kebahagiaan kita, tapi apakah aku juga salah kalau kami memang saling mencintai ?, aku tidak tahu jawabannya...

Tak terasa sudah satu tahun aku menjalin kasih dengan Agung, dan selama itu pula tidak pernah ada perselisihan yang berarti diantara kami selain kecemburuan2 kecilku terhadap Ria yang katanya bukan kekasihnya lagi tetapi masih juga tinggal di rumah Agung. Naluri wanitaku belum bisa juga menerima alasan2 Agung mengapa sampai saat ini Agung belum juga bisa menyelesaikan masalahnya dengan Ria.
Setelah tahun pertama kami lalui dengan manis, mulai timbul konflik2 seputar hubungan cinta segitiga Agung. Agung yang penuh alasan akan hubungannya yang sebenarnya dengan Ria, aku yang mulai penuh kecurigaan dan beranggapan Agung sengaja mengulur2 waktu kebersamaanya dengan aku dan Ria juga.
Aku tidak tahu renacana apa yang sedang dirancang oleh Agung, kalau dia tidak serius dengan aku mengapa dia memperkenalkan aku dengan keluarga besarnya yang berada di pulau dewata Bali, keluarga Agung memang semua berada di Bali dan sejak kuliah Agung sudah tinggal sendiri di Jakarta, Agung juga sudah diterima dengan baik oleh keluaaarrrga besarku. Tapi kalau dia serius menjalin hubungan dengan aku mengapa dia juga tidak mengambil tindakan apapun terhadap keberadaan Ria di rumah itu, aku jadi mencari tahu sendiri ada apa di balik semua ini?, atau memang Agung playboy seperti yang tersiar kabar di luar sana, terus terang hati kecilku tidak terima atas sikap Agung yang tidak pasti dan terkesan pengecut, tapi aku mencintainya dan aku masih terus saja bertahan dengan keadaan ini.
Karena ketidakpastian Agung , aku sempat jatuh sakit dan masuk Rumah Sakit, akhirnya orang tuaku pun ikut campur tangan akan hubunganku dengan Agung.
“Mama tenang aja dech ma, ini urrusan elma dengan mas Agung, elma bisa selesaikan dengan baik kok...”,jelasku ke mama mengenai pertanyaan Agung, karena mamaku memang tahu keadaan Agung yang sebenarnya.
“ya mama sebagai orang tua gak mau lihat anak mama jadi begini, kalau kamu sudah tidak mungkin diteruskan dengan Agung ya sudah diselesaikan saja, untuk apa sich el..memaksakan kehendak , gak ada gunanya”, mama mulai menasehatiku dengan cerewet.
“iya mam…, aku janji”
Tak lama sehabis percakapan kami, Agung masuk ke kamar rawat inapku, mama seperti biasa yang selalu ramah terhadap orang lain menyapa Agung dan meninggalkan kami berdua.
“kamu kena macet yach Aa…, kok baru sampai..?”, tanyaku lirihdan berusaha mengerti perjalanan rumah Agung dari Depok ke Tangerang dan itu dilakukan setiap hari , selama aku sakit tak pernah Agung tidak disampingku.
“yach lumayan macet…, kamu gimana “neng”?, Agung memanggil nama kesayanganku dengan sebutan ”neng”
“yach dokter bilang mungkin dalam dua hari ini aku boleh pulang”, jawabku
”Syukurlah...,aku mau kamu cepat pulang yach...,aku menyayangimu neng...”
Aku diam tak menjawab pernyataan Agung, karena aku tidak tahu harus kujawab apa?, aku menyayangi Agung tapi apakah mungkin aku bisa menggapai kebersamaan kita selamanya? bagaimana dengan Ria, apakah harapan2 yang diberikan Agung kepadaku juga diberikan kepada Ria, lalu untuk apa dia perlakukan kami seperti ini yach....

***

Bulan Desember 2006 sudah dipenghujung , dan dalam hitungan hari kita akan berganti tahun ke tahun 2007, aku sudah merencanakan perjalanan ke luar kota dengan Agung untuk melewati tahun baru ini di luar kota, belum menjelang ke akhir tahun terjadi konflik antara kami dan konflik kali ini sudah yang kesekian kalinya dan untuk masalah yang sama dan tetap saja kami menemui jalan buntu tidak ada penyelesaian, akhirnya aku mengambil sikap dengan melawan kata hatiku
”Aa, aku rasa kita akhiri saja hubungan kita..., aku mengalah demi kalian....”, aku tahan airmataku yang sudah hampir tumpah dan nafasku terasa sesak aku berusaha tegar.
”kamu serius dengan keputusanmu ’neng...,bukan karena emosi?”, Agung bertanya
”Aku sudah pikirkan berkali2, dan aku rasa akulah yang harus mengalah karena aku tahu kamu tidak mampu memilih diantara aku dan Ria..., aku tidak mau hubungan ini akan mejadikan dirimu seorang penipu dan menjadi seorang pembohong...,aku juga punya masa denpa yang harus aku jalani dan aku tidak mau menyia2kan masa depanku dengan ketidakpastianmu...., dan aku sekarang juga sudah dapat penggantimu kemungkinan akhir tahun ini aku lalui dengan dia...”, aku mengada2 jawabanku agar aku bisa dilepaskan oleh Agung dan tangiskupun meledak.
Agung hanya diam, seperti biasanya Agung tidak bisa berkata2 apa kalau kami sudah terjebak konflik seperti ini.
”Antar aku pulang yach....”, suaraku memecahkan keheningan
Sepanjang perjlanan pulang ke rumahku pun hanya alunan music dari Compact Disk stereo yang terdengar, kami hanyut dengan lamunan kita masing2, dan aku masih tercenung dengan keputusan yang sudah aku ambil, satu keputusan yang berani yang aku ambil , sebenarnya aku tidak sanggup dengan keputusan ini tapi aku juga sudah tak sanggup hidup dalam cinta yang semu dan janji yang tak mungkin terpenuhi, sakit sekali kurasakan dadaku saat ini tapi inilah kenyataan yang ada pada diriku dan Agung. Aku yang penuh mimpi akan melalui hidupku dengan Agung ternyata hanya tinggal mimpi dan disapu oleh angin...

Malam tahun baru 2007 ini kulalui dengan teman2ku di Bandung, tepat di jam 24.00 aku berdoa dan membuat resolusi esok aku harus lalui hari-hariku tanpa Agung, aku akan hapus Agung dalam hidupku sebagai kekasih biarlah dia tetap ada hanya sebagai teman..., karena jalinan kasih yang kami jalani hanya sebuah kisah kasih yang tak berujung......,
Pikiranku menerawang jauh dan masih belum percaya dengan situasi ini....”Aa apapun yang kamu lakukan saat ini aku berharap kau selalu bahagia dengan pilihanmu...”,doaku untuk Agung dipenghujung akhir tahun...
ironisnya diseberang sana jauh di pulau dewata Agung melewati tahun baru bersama Ria, wanita yang selama ini dianggap tidak cocok dalam hidupnya...., ach.....inikah rencana yang telah disusun dengan rapi oleh Agung?, tidak ada yang tahu..yang pasti aku terluka...bisik Elma lirih..., semoga aku mendapatkan hal yang lebih baik di tahun baru ini selain aku pindah kantor.....
Terimakasih Tuhan telah kau selamatkan aku dari kesumuan ini...., kau begitu baik padaku elma mengucap syukur pada Tuhan....
Aku kembali dengan keriaan suka cita dengan teman2ku untuk esok yang pasti aku siap dengan langkah di kakiku sendiri tanpa genggaman dan pelukanmu Aa.....