Wednesday, August 1, 2012

my angel LUNA


LUNA

Luna gadis kecilku berusia 6 tahun 1bulan, gadis kecilku ini amat manis dan membuat semua orang jatuh hati, karena keramahan dan halusnya tutur bahasanya.

Aku tidak menyangka diberikan anugerah yang amat indah oleh Tuhan, 6 tahun lalu ketika aku mengandung Luna bayi pertamaku aku begitu mengalami stress yang menjadi pengaruh buruk untuk kehamilanku, bayangkan baru menjalani pernikahanku bulan keempat Dokter sudah menyatakan aku hamil, aku benar – benar shock mendengar keterangan yang dokter berikan tidak seperti kebanyakan orang yang menikah mereka akan menunggu saat kebahagiaan kabar seperti yang aku terima, tetapi tidak bagiku karena aku masih harus beradaptasi dengan keluarga besar suamiku, dan saat itu aku masih tinggal bersama kedua orang tua suamiku…dan saat itu juga papa mertuaku yang amat kusayangi menaglami sakit kanker liver yang otomatis perhatian aku dan suamiku jadi terbagi untuk papa mertuaku selain ke bayi yang ada dalam kandunganku.
Sepanjang kehamilanku sampai bulan kelima aku selalu mengalami morning sickness yang amat menyiksaku ditambah tidak bisa ada makanan yang masuk karena setiap kucoba makan maka makanan yang aku makan akan keluar lagi, aku juga mengalami pendarahan
Pada bulan keenam kehamilanku aku baru bisa menjalani kehamilan dengan normal seperti calon – calon ibu lainnya.
Aku mulai memakan semua makanan dengan lahap layaknya seperti cannibal semua makanan bisa aku makan…, dalam pikiranku aku harus mengganti beberapa bulan yang hilang untuk calon bayiku karena aku tidak mau makan yang berarti bayiku juga tidak menerima makanan selama lima bulan tapi ajaibnya calon bayiku dari hasil USG masih dalam keadaan baik dan berkembang normal, sehingga dokter masih menyarankan kehamilanku masih bisa dilanjutkan…

Hari demi hari aku menjalani kehamilan Luna dengan normal, pagi hari sudah dapat pergi ke kantor dengan tidak mengalami morning sickness dan aku menjalani hari – hari di kantor juga seperti biasa...
Tapi di hari Jumat tanggal 13 sept 02, seperti biasa sore hari aku mengikuti meeting mingguan di kantor, tiba – tiba aku mengalami kontraksi tapi aku fikir tidak mungkin ini gejala akan melahirkan mengingat usia kandunganku masih 8 bulan, jadi aku hanya berfikir ini sebagian kecil gejala kehamilan dibulan ke 8 so..aku tenang – tanang saja.

Pukul 20.00 wib, sepulang kantor aku dan suamiku menuju kantor kakak suamiku untuk mengikuti rapat keluarga dalam rangka rencana operasi liver yang harus dijalani oleh papa mertuaku, tepat pukul 23.00 wib kami selesai rapat dan kontraksiku semakin sering dan juga aku mengalami pendarahan , tanpa pikir panjang aku dan suamiku langsung menuju rumah sakit Puri Cinere yang memang tidak jauh jaraknya dari rumahku, aku langsung masuk tempat bersalin, dengan dibantu oleh perawat yang ada di rumah sakit tersebut aku baru tahu bahwa aku sudah menglami pembukaan dua dan detak jantung bayiku sudah sangat lemah sehingga harus segera di keluarka bayiku.
Karena aku sudah mengalami pembukaan 2 aku dibantu dengan induksi agar pembukaan lengkap, tetapi sampai jam 2 dini hari pembukaan hanya bertambah menjadi pembukaan 5 akhirnya dokter kandunganku Amru Harahap memutuskan untuk dilakukan operasi caesar karena bayiku sudah lemah dan hasil USG berat bayikupun menyusut, suamiku langsung menyetujui untuk dilakukan operasi.
Tepat jam 3 bayiku keluar dengan berat 1500 gram dengan panjang 49 cm perempuan dengan tubuh ungu tanpa menangis dan bernafas...
Ya Tuhan ternyata bayiku mengalami keracunan air ketuban dalam bahasa kedokteran bayiku mengalami mekonium..., bayiku harus segera dilarikan ke ICU anak...Tuhan aku sungguh lemah dan tak kuasa lagi menahan tangis melihat kondisi bayiku yang organ tubuhnya belum berfungsi semua.

Kurang lebih 3 bulan Luna di inkubator dan ICU anak, baru dia diizinkan untuk beradpatasi dengan udara luar.
Hari bulan tahun, aku mengurus Luna bagaikan crystal..., dan kini dia sudah tumbuh menjadi anak yang cerdas periang dan mainis...
Ahh..Luna ku...andai kuingat dulu, semua orang meragukan kau akan bertahan hidup, tapi aku dan suamiki yakin kau adalah gadis mungil yang kuat...

Tetaplah berjuang sampai nanti Lunaku...
Mommy selalu berdoa yang terbaik untukmu...

No comments:

Post a Comment